- Seminar Kesehatan Puskesmas Kecamatan Jagakarsa
- Speech Contest
- Yuk Daur Ulang Sampah!
- Melawan DBD Dengan Fogging Di Masa Pancaroba
- Cinta Tanah Air Merupakan Fitrah
- Mengenal kekuasaan Dinasti Ayyubiyah
- Mengenal kekuasaan Dinasti Utsmaniyah
- Mengenal kekuasaan Dinasti Abbasiyah
- Masih Jamankah Ghosob Sendal?
- Riwayat ringkas imam al barjanji
How to Study Abroad : Peran dan Tantangan Alumni Luar Negeri Dalam Mengabdi Kepada Negeri
Bagaimana alumni Daarul Rahman belajar keluar negeri tanpa biaya

Jakarta - Daarul Rahman memiliki ijazah
yang mana ijazah tersebut bersifat Muadalah. Daarul Rahman adalah salah satu Pondok Pesantren yang tidak mengikuti standar kurikulum Kemenag ( MTs dan MA ).
Ijazah Pondok Pesantren Daarul Rahman pun berbeda dengan Lembaga-lembaga
Pendidikan lainnya yang mengikuti kurikulum Kemenag. Tetapi, walaupun ijazah
Daarul Rahman berbeda dengan Lembaga-lembaga Pendidikan lain, ijazah Daarul
Rahman disetarakan oleh pendidikan formal lainnya sesuai dengan SK Dirjen
Pendidikan Islam No. 2791 tahun 2017, sehingga memungkinkan lulusan pesantren
Daarul Rahman dapat diterima dan diakui di perguruan tinggi di dalam maupun
luar negeri.
Ijazah Muadalah adalah ijazah
pesantren yang menyelenggarakan Satuan Pendidikan Muadalah ( SPM ), tidak
menginduk pada kurikulum Kemenag atau Diknas.
Salah satu yang bisa menjadi
bukti bahwa Daarul Rahman diterima atau disetarakan oleh pemerintah yaitu
alumni-alumninya. Alumni Daarul Rahman atau yang kerap disapa dengan sebutan
“IKDAR” sudah banyak menjadi testimoni bahwa alumni Daarul Rahman diterima di
dalam maupun luar negeri.
Baca Lainnya :
- Sholat Penolak Bala di Bulan Safar0
- KOMINFO dengan Lembaga Dakwah PBNU: Pentingnya Teknologi dan Budaya Digital Dikalangan Santri 0
- Bolehkah Perempuan Memakai Parfum Menurut Ajaran Islam? Begini Penjelasannya 0
- IDUL ADHA0
- Muhadloroh Kemerdekaan0
Pada tanggal 27 September 2022,
diselenggarakan seminar dengan judul “How to Study Abroad?” yang diadakan oleh
tim Daarul Rahman Media yang bekerja sama dengan IKDAR Internasional. Yang mana
seminar ini ditujukan untuk IKDAR 43 dan santri akhir kelas 6 Daarul Rahman
agar memotivasi mereka untuk meneruskan jenjang Pendidikan ke luar negeri.
Seminar ini dilakukan dengan
menggunakan via Zoom Meeting, yang dipandu oleh Ustadz Irfan Prasetyo M. dan Ustadz Muhammad Hilman sebagai moderator.
Sambutan yang pertama yaitu sambutan yang dibawakan oleh Gus Faiz selaku pimpinan Pondok Pesantren Daarul Rahman. Beliau berpesan “Mungkin dengan memiliki keterbatasan apapun itu tidak boleh jadi halangan untuk menggapai cita-cita kalian”.
Dilanjut dengan sambutan yang kedua yaitu sambutan yang dibawakan oleh KH. Ahmad Multazam alumni angkatan 23, yang sekarang menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Alumni Pondok Pesantren Daarul Rahman ( IKDAR ). Beliau juga merupakan seorang pengusaha Haji dan Umroh ( PT. Goenawan Era Wisata ).
Dalam sambutannya, beliau berkata “Kalau kita
berkuliah di luar negeri, kita bisa dapat ilmu yang kita tidak dapatkan di
Indonesia”. Dilanjut dengan sambutan ketiga oleh Ketua IKDAR Internasional,
Ustadz Rafly, beliau mewakili Ustadz Irfan Nusantara.
Pemaparan materi dari IKDAR
Internasional yang dimulai oleh Ustadzah. Umdatunnajah IKDAR UEA Sharjah. Beliau
berkuliah di Al-Qasimia University fakultas Ummul Qur’an. Beliau mendapatkan
full Schoolarship atau beasiswa penuh. Beliau berpesan jika kita memiliki
planning untuk ikut beasiswa, maka carilah beasiswa-beasiswa tersebut.
https://www.alqasimia.ac.ae/en/AdmissionRegistration/Pages/TuitionScholarships.aspx
Dilanjut dengan pemaparan materi yang kedua oleh Kak Iqbal angkatan 37, IKDAR Kairo. Beliau berkuliah di Al-Azhar University Jurusan Akidah dan Filsafat. Beliau memperoleh nilai Jayyid Jiddan di Universitas Al-Azhar Kairo. Beliau juga pernah menjadi MC Wisuda Al-Azhar Kairo. Beliau termasuk ke dalam lima besar Pidato Bahasa Arab dari 60 peserta di seluruh dunia.
Beliau menyebutkan beasiswa-beasiswa yaitu melalui seleksi Kemenag ke Timur Tengah Afrika, melalui PBNU, melalui PBSB, dan yang lainnya. Alasan beliau mengambil kuliah di Mesir, karena Mesir adalah tanah para Nabi, Al-Azhar termasuk Universitas tertua di dunia. Dan juga Gus Faiz merupakan lulusan Al-Azhar University.
Kak Iqbal berpesan bahwa apa yang telah
kita ambil di Daarul Rahman sangat bisa di aplikasikan di Universitas tersebut.
Beliau juga berpesan “Jangan pernah merasa takut untuk mengambil kesempatan
berkuliah di luar negeri”.
Pemaparan materi yang ketiga yaitu oleh Muhammad Rosyidin angkatan 39 IKDAR Turki. Beliau berkuliah di Ankara University dengan jurusan Islamic Theology ( Ilmu Islam Dasar ). Beliau juga aktif dalam bidang seni Turki seperti Khot yang ia pelajari di Pesantren Daarul Rahman dan melukis di atas air.
Beliau berkata bahwa Ankara University
membuka peluang beasiswa yang besar. Melalui YTB (Turkiye Burslari
Schoolarships ) yaitu merupakan program beasiswa fully funded yang ditawarkan
oleh pemerintah Turki kepada para pelajar dan mahasiswa Internasional, termasuk
dari Indonesia untuk melanjutkan studinya di Turki dan juga TDV ( Turkiye
Diyanet Vakfi ). https://bagis.tdv.org
Dan masih banyak
pemaparan-pemaparan materi lain yang dibawakan oleh Andrean angkatan 39
(IKDAR Kazakhstan), Fathin (IKDAR Madinah), Muhammad Abbas angkatan 37
(IKDAR Libanon), Anshori (IKDAR Tunisia), Habib Kamil angkatan 36 (IKDAR
Yaman), Syahrul Romadhon (IKDAR Makkah), Umar Zaidan dan Thoriq Gibran
angkatan 39 (IKDAR Suriah), dan Farhan angkatan 7 Daarul Rahman Parung
(IKDAR Sudan).
Dan masih banyak lagi
alumni-alumni Daarul Rahman yang berkuliah di luar negeri seperti, Tiongkok,
Jepang, Australia, Maroko, dan lainnya.
Video Terkait:
