How to Study Abroad : Peran dan Tantangan Alumni Luar Negeri Dalam Mengabdi Kepada Negeri
Bagaimana alumni Daarul Rahman belajar keluar negeri tanpa biaya

By Hayatunnufus 28 Sep 2022, 17:41:10 WIB Internasional
How to Study Abroad : Peran dan Tantangan Alumni Luar Negeri Dalam Mengabdi Kepada Negeri

Jakarta - Daarul Rahman memiliki ijazah yang mana ijazah tersebut bersifat Muadalah. Daarul Rahman adalah salah satu Pondok Pesantren yang tidak mengikuti standar kurikulum Kemenag ( MTs dan MA ). Ijazah Pondok Pesantren Daarul Rahman pun berbeda dengan Lembaga-lembaga Pendidikan lainnya yang mengikuti kurikulum Kemenag. Tetapi, walaupun ijazah Daarul Rahman berbeda dengan Lembaga-lembaga Pendidikan lain, ijazah Daarul Rahman disetarakan oleh pendidikan formal lainnya sesuai dengan SK Dirjen Pendidikan Islam No. 2791 tahun 2017, sehingga memungkinkan lulusan pesantren Daarul Rahman dapat diterima dan diakui di perguruan tinggi di dalam maupun luar negeri.

Ijazah Muadalah adalah ijazah pesantren yang menyelenggarakan Satuan Pendidikan Muadalah ( SPM ), tidak menginduk pada kurikulum Kemenag atau Diknas.

Salah satu yang bisa menjadi bukti bahwa Daarul Rahman diterima atau disetarakan oleh pemerintah yaitu alumni-alumninya. Alumni Daarul Rahman atau yang kerap disapa dengan sebutan “IKDAR” sudah banyak menjadi testimoni bahwa alumni Daarul Rahman diterima di dalam maupun luar negeri.

Baca Lainnya :

Pada tanggal 27 September 2022, diselenggarakan seminar dengan judul “How to Study Abroad?” yang diadakan oleh tim Daarul Rahman Media yang bekerja sama dengan IKDAR Internasional. Yang mana seminar ini ditujukan untuk IKDAR 43 dan santri akhir kelas 6 Daarul Rahman agar memotivasi mereka untuk meneruskan jenjang Pendidikan ke luar negeri.

Seminar ini dilakukan dengan menggunakan via Zoom Meeting, yang dipandu oleh Ustadz Irfan Prasetyo M. dan Ustadz Muhammad Hilman sebagai moderator.

Sambutan yang pertama yaitu sambutan yang dibawakan oleh Gus Faiz selaku pimpinan Pondok Pesantren Daarul Rahman. Beliau berpesan “Mungkin dengan memiliki keterbatasan apapun itu tidak boleh jadi halangan untuk menggapai cita-cita kalian”. 

Dilanjut dengan sambutan yang kedua yaitu sambutan yang dibawakan oleh KH. Ahmad Multazam alumni angkatan 23, yang sekarang menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Alumni Pondok Pesantren Daarul Rahman ( IKDAR ). Beliau juga merupakan seorang pengusaha Haji dan Umroh ( PT. Goenawan Era Wisata ). 

Dalam sambutannya, beliau berkata “Kalau kita berkuliah di luar negeri, kita bisa dapat ilmu yang kita tidak dapatkan di Indonesia”. Dilanjut dengan sambutan ketiga oleh Ketua IKDAR Internasional, Ustadz Rafly, beliau mewakili Ustadz Irfan Nusantara.

Pemaparan materi dari IKDAR Internasional yang dimulai oleh Ustadzah. Umdatunnajah IKDAR UEA Sharjah. Beliau berkuliah di Al-Qasimia University fakultas Ummul Qur’an. Beliau mendapatkan full Schoolarship atau beasiswa penuh. Beliau berpesan jika kita memiliki planning untuk ikut beasiswa, maka carilah beasiswa-beasiswa tersebut.

https://www.alqasimia.ac.ae/en/AdmissionRegistration/Pages/TuitionScholarships.aspx

Dilanjut dengan pemaparan materi yang kedua oleh Kak Iqbal angkatan 37, IKDAR Kairo. Beliau berkuliah di Al-Azhar University Jurusan Akidah dan Filsafat. Beliau memperoleh nilai Jayyid Jiddan di Universitas Al-Azhar Kairo. Beliau juga pernah menjadi MC Wisuda Al-Azhar Kairo. Beliau termasuk ke dalam lima besar Pidato Bahasa Arab dari 60 peserta di seluruh dunia. 

Beliau menyebutkan beasiswa-beasiswa yaitu melalui seleksi Kemenag ke Timur Tengah Afrika, melalui PBNU, melalui PBSB, dan yang lainnya. Alasan beliau mengambil kuliah di Mesir, karena Mesir adalah tanah para Nabi, Al-Azhar termasuk Universitas tertua di dunia. Dan juga Gus Faiz merupakan lulusan Al-Azhar University. 

Kak Iqbal berpesan bahwa apa yang telah kita ambil di Daarul Rahman sangat bisa di aplikasikan di Universitas tersebut. Beliau juga berpesan “Jangan pernah merasa takut untuk mengambil kesempatan berkuliah di luar negeri”.

Pemaparan materi yang ketiga yaitu oleh Muhammad Rosyidin angkatan 39 IKDAR Turki. Beliau berkuliah di Ankara University dengan jurusan Islamic Theology ( Ilmu Islam Dasar ). Beliau juga aktif dalam bidang seni Turki seperti Khot yang ia pelajari di Pesantren Daarul Rahman dan melukis di atas air. 

Beliau berkata bahwa Ankara University membuka peluang beasiswa yang besar. Melalui YTB (Turkiye Burslari Schoolarships ) yaitu merupakan program beasiswa fully funded yang ditawarkan oleh pemerintah Turki kepada para pelajar dan mahasiswa Internasional, termasuk dari Indonesia untuk melanjutkan studinya di Turki dan juga TDV ( Turkiye Diyanet Vakfi ). https://bagis.tdv.org

Dan masih banyak pemaparan-pemaparan materi lain yang dibawakan oleh Andrean angkatan 39 (IKDAR Kazakhstan), Fathin (IKDAR Madinah), Muhammad Abbas angkatan 37 (IKDAR Libanon), Anshori (IKDAR Tunisia), Habib Kamil angkatan 36 (IKDAR Yaman), Syahrul Romadhon (IKDAR Makkah), Umar Zaidan dan Thoriq Gibran angkatan 39 (IKDAR Suriah), dan Farhan angkatan 7 Daarul Rahman Parung (IKDAR Sudan).

Dan masih banyak lagi alumni-alumni Daarul Rahman yang berkuliah di luar negeri seperti, Tiongkok, Jepang, Australia, Maroko, dan lainnya.

 




Video Terkait:


Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment