KOMINFO dengan Lembaga Dakwah PBNU: Pentingnya Teknologi dan Budaya Digital Dikalangan Santri
Sosialisasi Literasi Digital ke-11

By Hayatunnufus 27 Sep 2022, 17:22:40 WIB Komunitas
KOMINFO dengan Lembaga Dakwah PBNU: Pentingnya Teknologi dan Budaya Digital Dikalangan Santri

Jakarta - Nahdlatul Ulama mempunyai sumber daya manusia yang besar di berbagai daerah. Jaringan NU di berbagai pesantren sangatlah berpotensial. Maka dari itu,  PBNU dan KOMINFO mengadakan program literasi digital, yang diharapkan bisa menjadi pusat-pusat informasi dan pengetahuan melalui penggunaan teknologi digital secara positif yang akan membawa dampak bagi kemajuan bangsa. Pesantren di harapkan menjadi satu peran penting yang mensukseskan program literasi digital ini. Karena pesantren dapat mengkontribusi dalam upaya menyebarkan gagasan keagamaan yang inklusif serta memperkuat skill atau kompetensi digital santri untuk bersaing dalam dunia global. Oleh karena itu, PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) menunjuk lembaga kajian strategis dan pengembangan sumber daya. 


Adapun program literasi digital ini dimaksudkan untuk mengembangkan kesadaran tentang pentingnya teknologi digital dan budaya digital dikalangan para santri atau pelajar. Program ini merupakan salah satu program unggulan PBNU dibawah pimpinan KH. Yahya Cholil Staquf atau yang kerap disapa dengan Gus Yahya. Program ini dimulai pada bulan Juli-Oktober 2022. Para peserta program literasi digital diharapkan menjadi aktivis-aktivis NU digital. Mereka diharapkan bisa menyebarkan informasi yang lebih sehat di masyarakat, mengembangkan wawasan keagamaan dan keislaman yang Rahmatan Lil'alamin, menyebarkan budaya digital yang lebih produktif serta menangkal persebaran hoax dan fitnah. Pondok Pesantren Daarul Rahman Jakarta merupakan salah satu Pondok Pesantren yang terpilih dalam melaksanakan program literasi digital. Acara tersebut dilaksanakan pada Senin malam (26/09/2022),  bertempat di pendopo KH. Syukron Ma'mun dan dihadiri oleh majelis guru dan beberapa santri Putra dan putri Ponpes Daarul Rahman. Acara ini dipandu oleh Ustadz Muhammad Hilman, selaku guru Pondok Pesantren Daarul Rahman Jakarta. Acara dimulai dengan pembacaan ummul bayan dilanjut dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Yalal Wathon. Kemudian diisi dengan sambutan-sambutan, sambutan yang pertama yaitu sambutan yang dibawakan oleh KH. Yahya Cholil Staquf selaku ketua umum Nahdlatul Ulama.

"Ini semua merupakan ikhtiar kita bersama agar suasana di dalam pergaulan digital yang sudah semakin mendominasi ruang didik kita bersama ini menjadi lebih positif lebih bisa membawakan maslahat dan menghindari berbagai macam potensi negatif yang mungkin timbul didalam pergaulan digital kita ini," jelas Gus Yahya dalam sambutannya.

Baca Lainnya :

Adapun selanjutnya yaitu sambutan yang dibawakan oleh Direktur Jendral aplikasi informatika Bpk. Samuel Abrijani Pangerapan, B.Sc., M.M, yang kita bisa ambil kesimpulannya yaitu, bahwa dampak dari covid-19 mendorong kita untuk melakukan berbagai aktivitas dengan teknologi digital yang mempertegas bahwa kita sedang berada di era percepatan transformasi digital. Namun, pasifnya penggunaan teknologi digital di Indonesia harus kita akui membawa berbagai resiko seperti, penempuan online, cyber bullying, dan konten-konten negative lainnya. Oleh karena itu, kita perlu mengimbangi dengan kapasitas literasi digital yang mumpuni agar masyarakat dapat memanfaatkan teknologi digital dengan produktif, bijak dan tepat guna.

Kemudian sambutan terakhir dibawakan oleh ketua Lembaga dakwah pengurus besar NU yaitu DR. KH. Abdullah Syamsul Arifin. MHI, beliau berkata bahwa “Melek digital akan menjadikan Indonesia cakap, Indonesia maju, dan Indonesia merdeka”. Dilanjut dengan ucapan terima kasih yang diwakilkan oleh Ust. Irfan Prasetyo Mustiansyah.

Kemudian acara ini diisi oleh beberapa narasumber, diantaranya yaitu KH. Muhammad Faiz Syukron Ma’mun, Lc, MA selaku pimpinan Pondok Pesantren Daarul Rahman Jakarta dan katib syuriah PBNU, Muallif Wijdan Kayis selaku content creator penyusun kitab medsos, KH. Ahmad Ubaidillah selaku founder Iqra.id.

Adapun platform-platform media yang digunakan untuk berdakwah antara lain, Instagram, Spotify, Facebook, Twitter, Youtube, Pinterest, Tiktok dan lainnya.

 




Video Terkait:


Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment