- Seminar Kesehatan Puskesmas Kecamatan Jagakarsa
- Speech Contest
- Yuk Daur Ulang Sampah!
- Melawan DBD Dengan Fogging Di Masa Pancaroba
- Cinta Tanah Air Merupakan Fitrah
- Mengenal kekuasaan Dinasti Ayyubiyah
- Mengenal kekuasaan Dinasti Utsmaniyah
- Mengenal kekuasaan Dinasti Abbasiyah
- Masih Jamankah Ghosob Sendal?
- Riwayat ringkas imam al barjanji
Masih Jamankah Ghosob Sendal?
Ghosob

Keterangan Gambar : Sendal
Jakarta - Ghosob merupakan perilaku yang sudah menjadi rahasia umum dikalangan pesantren. Ghosob kerap sekali sering terjadi di lingkungan pesantren dan perilaku tersebut bukanlah perilaku yang tidak baik untuk di lakukan.
Ghosob itu apa sih?
Kata ghosob diambil dari kata غصب yang berarti mengambil secara paksa . Yang dimaksud dengan ghosob disini yaitu, mengambil atau memakai barang milik orang lain tanpa seizin orang yang memilikinya. Walaupun pada akhirnya akan dikembalikan lagi, tapi kita tidak mengetahui keridhoan orang yang kita pinjam barangnya itu.
Baca Lainnya :
- Keunikan Pondok Pesantren Daarul Rahman yang tidak di punyai Pondok lain (Belom Jadi)0
- Pengertian guru dalam perspektif tarbiyah0
- Keorganisasian di Pon-Pes Daarul Rahman 0
- Bilingual Debate Language Improvement Centre0
- Biografi Halimah Alaydrus0
Apalagi, jika kita mengambil makanan tanpa seizin pemiliknya kemudian kita memakannya. Lalu apa jadinya makanan yang sudah mendarah daging di tubuh kita jika pemiliknya tidak rela dan tidak ikhlas atas makanan itu.
Dalam islam, hukum ghosob itu adalah haram dan dilarang.Sesuai dengan Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim:
مَنْ أَخَذَ شِبْرًا مِنَ الأَرْضِ ظُلْمًا فَإِنَّهُ يُطَوَّقُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ سَبْعِ أَرَضِينَ
Artinya: "Barang siapa yang melakukan kedzhaliman dengan mengambil sejengkal tanah, maka Allah akan menimpakan padanya tujuh lapis bumi pada hari kiamat." (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Di lingkungan pesantren, barang yang paling sering dighosob adalah sendal, para santri seenaknya mengambil sendal yang bukan miliknya. Walaupun akan dikembalikan lagi namun kita tidak tahu apakah orang tersebut akan ikhlas atau tidak.
Untuk mengurangi kebiasaan buruk ini, Pondok Pesantren Daarul Rahman yang berlokasi di Jagakarsa, Jakarta Selatan sudah memiliki cara yang unik dan brilian untuk mengatasinya. Daarul Rahman memfasilitaskan para santrinya menggunakan sendal yang di siapkan oleh pesantren sehingga mereka bebas untuk memakai sendal yang mana saja dengan rasa tanggung jawab untuk merawat dan menjaganya.
"Alhamdulillah, program seragam sendal kepada santri Pondok Pesantren Daarul Rahman terhitung dari bulan Agustus, jadi sudah hampir 3 Bulan program ini terlaksana dan program ini terbukti efektif dalam meminimalisir kehilangan sendal milik santri dan juga keluhan wali santri terhadap hilangnya sendal santri. Alhamdulillah setelah berjalannya program ini santri-santri ketika beranjak dari kamar ke masjid atau masjid ke kamar dengan menggunakan sendal yang seragam, hasilnya sangat minim untuk para santri yang berjalan tanpa alas kaki" Ujar Ustadz Suhairu, salah satu koordinator bagian kesehatan di Pondok Pesantren Daarul Rahman Jakarta (22/10/2022).
Dengan program tersebut para santri diperbolehkan memakai sendal mana saja yang ada di sekitar mereka karena itu adalah sendal milik pondok, dan bahkan bisa disebut sendal milik bersama. Dengan adanya sendal pondok ini, Alhamdulillah dapat mengurangi kebiasaan ghosob di kalangan santri sedikit demi sedikit.
"Sendal seragam ini memiliki stock 1.500 setiap 5 bulan sekali dan selalu diadakan penambahan 200 sendal setiap hari Jum'at" tambah Ustadz suhairu (22/10/2022)
Nah, sekarang kita sudah tahu dengan jelas kan, apa itu ghosob dan apa hukumnya? Mulai dari sekarang, yuk ubah kebiasaan buruk ini!
